"Santai Tapi Pasti"
Gemuruh Suara mesin cetak koran yang kurang enak didengar tak membuatku harus berhenti menyusun sebuah rencana kerja yang akan aku persiapkan besok. Memulai aktifitas disiang hari hingga suara Adzan subuh berkumandang dimesjid, tak hayal waktu untuk bersantai boleh dikata terbatas. Tapi, dengan rencana-rencana yang sudah tersusun selalu ada saja waktu yang diselipkan untuk bersantai sejenak.
"Santai Tapi Pasti" begitulah gaya hidup yang menjadi pedoman dalam mengejar impian. Pekerjaan yang super padat harus diselingi dengan kesenangan pikiran maupun batin tanpa mengurangi mutu dari pekerjaan itu sendiri.
Bersantai ditengah-tengah kesibukan sesuatu hal yang wajib untuk dilakukan, biar pikiran bisa menjadi tenang. Banyaknya waktu, tenaga dan pikiran terkuras selama waktu kerja terkadang makan pun selalu dinomor duakan. Bukan, bukannya sengaja tapi rasa lapar baru terbersik ketika perut sendiri yang memberi panggilan. Dan faktor kebiasaan itu suatu hal yang tak mudah untuk diubah tetapi harus melalui proses, kalau masalah lamanya proses itu sendiri tergantung dari individu masing-masing.